BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 22 Februari 2011

raaawwwrrr

Okay!! saya akan menulis suatu cerita yang menegangkan. Tetapi perlu digaris bawahi menegangkan bagi saya belum tentu menegangkan juga bagi anda, hhee

Let start...


Seperti biasa tiap hari senin pagi setelah subuh saya harus bersiap-siap berangkat ke Semarang (mau ngapain??)Kuliah dong ah, Mahasiswa getoo, hiiii. Sudah menjadi kebiasaan seperti biasa saya diantar oleh bapak saya menuju ke agen bis Nusantara. Bapak saya ini memang sangat peduli dengan saya, kemana saya pergi bapaklah yang mengantarkan. Love You Bapak :)). Oke kembali ke cerita, setelah sampai di agen bis biasanya bapak berpesan untuk berhati-hati. Saya selalu mengiyakan, setelah cium tangan bapak lalu saya naik bis dan berangkaaaaaattt, hhee


Biasa kalau pagi begitu bis-bis cepat penuh. Penuh para perantau yang siap mencari uang demi sesuap nasi (halaaahh)dan anak kuliahan seperti saya ini, heee. Saya biasa duduk pojok dekat jendela, karena bisnya ber AC dan cocok sekali untuk melanjutkan tidur. Tapi kali ini saya tidak beruntung, saya dapat tempat duduk di pinggir. Yaaaah, padahal tadi rencana mau tidur sepanjang perjalan Kudus-Semarang (Dasaar keboo). Ya sutralah daripada berdiri hayoooo?? hhehee


Samping saya duduk seorang bapak, yah lumayan tua sih tapi ga tua banget. Saya agak cuek, bapak itu pun juga. Kebiasaan kalau ga disapa duluan ga nyapa (payaaaah). Saya diam, bapak itu juga. Bis mulai melaju dan mata saya sedikit ngantuk, hooooaaaam. Tetapi saya berusaha menahan mata saya untuk tidak merem dengan meilhat pemandangan sepanjang jalan. tapi usaha itu ternyata gagal, saya tertidur dengan mendekap erat tas ransel saya. Ingat pesan ibu harus waspada!!!



"Drettt dreeeettt" hape saya bergetar. Saya terbangun dan terlihat bis sudah penuh dengan beberapa orang berdiri. Saya cuek aja dan merogoh hape saya di tas lalu membalas sms teman saya. Disamping saya, berdiri seorang bapak lumayan gemuk, berpakaian rapi walaupun bajunya sedikit kusut dan membawa tas hitam yang sudah sobek dibagian sisinya. Saya cuma sekilas saja melihatnya dan kembali hape saya bergetar.


"Ki, STNKku ketinggalan di kamu ya? tolong bawa ya" begitu kira-kira bunyi sms teman saya. Oke!! saya sudah membawanya teman, tenang aja. Tak terasa bis sudah memasuki kota Semarang. Ada beberapa penumpang yang sudah turun dan beberapa bangku pun kosong tak terisi. Tetapi bapak gemuk yg saya liat tetap berdiri dan tidak berkeinginan untuk duduk. Saya tidak menaruh curiga. Padahal masih ada 1KM lagi perjalan untuk sampai di terminal. Yaaah perasaan saya biasa aja dan ketika bus sudah mendekati terminal Terboyo saya mulai berdiri. Tetapi karena banyak orang yang sudah berdiri, maka saya urungkan dan kembali duduk. Kondisi bis memang sesak dengan orang yang terburu-buru ingin turun. Kembali saya tidak menaruh curiga. Bapak gemuk itu terasa memepet saya. Akhirnya saya berdri dan menyerobot barisan orang yang sudah antri untuk turun. Saya merasa bapak gemuk tadi mengikuti saya, karena saya ingat dan dengar deru nafasnya. Saya turun dan berjalan ke area bis kota.


Tas ransel saya taruh di depan badan saya, dan saya baru sadar kalau sebagian resleting tas saya kebuka. Oh God!! saya merogoh isi dalam tas saya. Beberapa baju masih ada, Hp juga, tetapi dompet saya?? Oh, seketika itu saya langsung panik.Saya berusaha tenang dan berpikir kalau-kalau dompet saya tertinggal dirumah. Saya menelpon bapak dan menceritakan apa yang terjadi. Bapak menwarkan untuk kembali kerumah dan mengecek dompet saya, tetapi saya tolak, karena posisi bapak sudah dikantor. Duuuuhhhh. Saya kemudian menelpon bulek saya yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari rumah saya. Oke!!! dan beliau mengabarkan bahwa dompet saya tidak teringgal dirumah. Ugh!! Poor Me :((. Saya benar-benar kecopetan.

0 komentar: